Indonesiaadalah suatu negara kepulauan yang sangat besar yang dengan biaya logistiknya masih mahal dengan infrastruktur yang tidak terlalu bagus. kompleksitasnya jauh berbeda. Karena ketika kita memproduksi tiga jenis barang, maka, yang terjadi adalah mungkin ketika kita akan memproduksi produk yang kedua, lintasan untuk yang pertama
Petugasyang menerima harus memeriksa bahwa tidak ada barang yang hilang atau dicuri dan bahwa semua barang kiriman itu dalam keadaan mutu yang baik dan tidak kadaluwarsa. Alur penerimaan barang dapat dilihat pada contoh gambar 1, sebagai berikut: Gambar 1. Alur Penerimaan barang Keterangan: a. Proses Penerimaan Barang
Sistemdiklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
Laporansarana dan prasarana kantor adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk melaporkan keadaan sarana dan prasarana kantor, baik persediaan, mutasi, maupun keadaan fisik dari sarana dan prasarana tersebut dalam periode waktu tertentu (triwulan, semester, atau setahun). Sebagai bahan pertanggung jawaban.
OpsiD benar karena permintaan efektif adalah permintaan terhadap suatu barang yang disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang. Opsi E salah karena permintaan absolut adalah permintaan terhadap suatu barang yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar harga barang tersebut. Sedangkan dalam fenomena Kim
SkemaAlur Distribusi Barang. Melihat perkembangan bisnis kadang di hati ini berkata bagaimana yah caranya atau alur distribusi suatu barang bisa sampai ke konsumen dan bagaimana cara pembagian serta keuntungannya. Selain itu pertanyaan saya juga terbesit bagaimana cara cari barang murah.akhirnya saya tanya.kebetulan saya nongkrong di toko
Purchasingadalah suatu proses pencarian sumber dan pembelian barang atau jasa dari pihak ketiga diluar perusahaan. “Purchasing” berasal dari bahasa Inggris dan sering digunakan sebagai istilah di dunia Industri, dalam bahasa Indonesia secara bahasa diartikan sebagai “Pembelian”. Bagian yang menangani proses purchasing di perusahaan
Logikadan Algoritma. 1. Logika. Manusia adalah mahluk paling mulia sebab dianugerahi berbagai kelebihan yang tidak diberikan kepada semua mahluk selain manusia. Salah satu kelebihan tersebut karena manusia diberikan akal pikiran sehingga dapat memilih hal yang. benar dan bermanfaat, serta meninggalkan yang tidak bermanfaat (mudarat).
TujuanStock Opname. Selain manfaat, stock opname memiliki beberapa tujuan. Tujuan dilakukannya stock opname tidak hanya untuk mengetahui persediaan perusahaan saja, tapi juga dapat dilakukan untuk kas, aktiva, piutang, dan hutang. Tujuan dari stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan perusahaan, yang mana termasuk
Caramenjadi reseller yang menguntungkan selanjutnya adalah dengan selalu update mengenai barang yang Anda jual. Anda harus secara konsisten dan disiplin dalam memperbaharui informasi dari produk yang Anda jual. Cara menjadi reseller yang satu ini dilakukan agar konsumen dapat melihat lebih jelas informasi mengenai suatu barang.
pX6ra1. Pranala link alur n 1 lekuk memanjang di tanah, kayu, sungai, bagian tubuh, dan sebagainya; 2 jalan aturan, adat yang benar; 3 Sas rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian; 4 Sas jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab-akibat;- bertempuh, jalan berturut, pb dilakukan menurut adat kebiasaan yang lazim; bersua - nya, sesuai benar; cocok;- air selokan kecil; - balik Sas perubahan keadaan yang berlawanan dengan keadaan yang diharapkan; - bawahan Sas alurkedua atau tambahan yang disisipkan di sela-sela bagian alur utama sebagai variasi; - bibir lekuk di atas bibir di bawah hidung; - cahaya Sas bagan yang berkenaan dengan peralatan tata cahaya, isyarat, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penataan cahaya dalam pementasan lakon; - cerita Sas jalinan peristiwa dalam cerita untuk memperoleh efek tertentu; - erat Sas jalinan peristiwa yang sangat padu di dalam karya sastra, kalau salah satu peristiwa ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu; - hidung alur bibir; - kapal riak air di belakang kapal yang sedang melaju; - kerongkongan lekuk memanjang untuk menyalurkan makanan dari kerongkongan langsung menuju retinakulum pada dinding sebelah kanan; - ketat Sas alur erat; - leher lekuk pada sefalotoraks yang membatasi kepala dan dada, seperti pada udang; - longgar Sas jalinan peristiwa yang tidak padu dalam karya sastra; - menanjak Sas jalinan peristiwa dalam karya sastra yang makin lama makin menanjak, tanpa ada peleraian, sampai cerita itu selesai di puncak; - sungai dasar sungai yang lekuknya dalam dan memanjang; - tengkuk lekuk di tengkuk;beralur v 1 berlekuk memanjang laras senapan itu ~; 2 berunding; bermusyawarah mencari kebenaran;habis ~ maka beralu-alu, pb jika dengan jalan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, maka barulah dengan jalan kekerasan;mengalur-alur v tampak sebagai alur dadanya ~;aluran n 1 lekuk memanjang di sungai dan sebagainya; 2 silsilah kekeluargaan, susur galur;~ air alur air; ~ adat jalan adat yang betul;alur-aluran n aluran ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
Alur tansaksi pembelian adalah proses yang harus dilewati ketika Anda ingin melakukan pembelian/pemesanan barang/jasa. Pengertian Transaksi Pembelian Sebelum membahas tentang alur transaksi pembelian, mari pahami terlebih dahulu arti dari transaksi pembelian itu sendiri. Transaksi pembelian adalah kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa dengan cara memberikan balas jasa berupa senilai uang yang sama dengan nilai barang atau jasa yang diperolehnya. Barang yang dimaksud adalah barang yang merupakan kebutuhan konsumen, pedagang, dan produsen. Biasanya, para konsumen yang membeli barang/jasa akan mengonsumsi atau menggunakannya untuk keperluan pribadi, baik dalam bentuk barang kebutuhan pokok, kebutuhan penunjang, maupun untuk kemewahan semata. Namun, apabila pedagang yang membeli barang/jasa, biasanya akan menjualnya kembali dengan tujuan memperoleh lebih banyak keuntungan. Berbeda lagi apabila seorang produsen yang membeli, biasanya hal tersebut akan membantu mereka memenuhi kebutuhan perusahaan, misalnya bahan baku yang dibeli bertujuan agar dapat digunakan untuk menunjang proses produksi. Baca Juga 3 Jenis dan Contoh Invoice dalam Transaksi Bisnis, Apa Saja? Alur Transaksi Pembelian Alur transaksi pembelian biasanya meliputi beberapa tahapan. Apa saja? Mari simak di bawah ini 1. Permintaan Bagian Penjualan Dalam proses pembelian, mulai dari bagian penjualan/produksi akan mengajukan permintaan barang. Permintaan barang ditentukan dengan 3 cara, yakni secara intuitif, penelitian pasar, dan perhitungan stok barang. 2. Survei Pasar Selanjutnya, setelah pengajuan permintaan barang telah dilakukan, maka bagian gudang akan melakukan survei pasar untuk memilih produsen/agen/grosir terbaik yang akan dijadikan supplier bagi perusahaan. Supplier sangat berperan penting, dari mulai produksi hingga pendistribusian barang dari perusahaan. Supplier yang tepat akan meningkatkan efisiensi dari segi dana dan kinerja perusahaan. 3. Penerimaan Penawaran Barang Tahap ini biasa disebut juga sebagai Purchase Order PO. Dokumen PO dikirim ke supplier yang telah dipilih perusahaan. Selanjutnya, supplier akan mengirimkan surat penawaran dengan lebih detail dibandingkan dengan katalog dan daftar harga yang sudah ada. 4. Menentukan Supplier Dalam memilih supplier, perusahaan tidak boleh sembarangan. Supplier yang terpilih tentu harus sesuai keinginan perusahaan, yang mana dapat menguntungkan perusahaan. Pilihlah supplier yang paling memberikan keuntungan dengan mempertimbangkan harga, kualitas, dan pelayanannya. 5. Buat Daftar Barang/Jasa yang Akan Dibeli Setelah menentukan supplier, selanjutnya Anda perlu melakukan pendaftaran barang/jasa yang akan Anda pesan. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam memperkirakan kebutuhan dan juga dana yang akan dikeluarkan. 6. Kirim Surat PO Daftar barang/jasa sudah dibuat, selanjutnya perusahaan dapat melakukan pemesanan dengan mengirimkan surat PO kepada supplier. Sebaiknya perusahaan tidak melakukan pengiriman surat tersebut secara mendadak. Hal ini akan berdampak pada waktu pendistribusian barang ke perusahaan. Anda perlu juga untuk membuat estimasi waktu pengiriman ketika melakukan proses pemesanan. 7. Tanda Tangan Surat Perjanjian Tahap ini adalah tahap Anda dan supplier melakukan penandatanganan surat perjanjian jual beli. Penandatanganan surat ini dibutuhkan sebagai tanda bahwa transaksi telah resmi dilakukan. Selain itu, surat bertandatangan ini sebagai bukti apabila salah satu pihak melakukan kesalahan/pelanggaran perjanjian. Baca Juga Kenali Ragam Bukti Transaksi yang Berlaku di Indonesia 8. Penerimaan Barang Setelah proses selesai, maka perusahaan tinggal menunggu barang tiba. Nantinya, setelah barang diterima, akan ada penerbitan surat tanda terima barang kepada pemesan oleh supplier. Selain itu, ada juga pengakuan bahwa barang masuk ke dalam pembukuan pemesanan. 9. Pemeriksaan Barang yang Telah Diterima Barang yang sudah diterima harus melewati pemeriksaan sebelum surat penerimaan barang ditandatangani. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan barang dilakukan adalah kuantitas dan kualitas barang. Setelah pemeriksaan dan hasilnya cocok dengan kualitas yang baik, maka bagian pembelian menerima faktur yang diterbitkan oleh supplier. Isinya adalah rincian pembelian baran, nilai pajak, diskon bila ada dan digunakan, dan jumlah bersih pembelian. Faktur juga digunakan sebagai tagihan atas pembelian yang belum dibayar. Invoice harus cocok dengan PO, tanda terima barang, dan jumlah pengakuan utang. Baca Juga Mengenal Letter of Credit, Pembayaran untuk Transaksi Internasional 10. Retur Adanya kesalahan terkadang tidak luput dari alur transaksi pembelian seperti ini. Maka, bila terjadi kekeliruan atau kecacatan barang, Anda bisa melakukan retur barang kepada supplier. Tapi, bila seluruh barang diterima dengan baik dan sesuai, proses yang satu ini bisa Anda lewatkan. 11. Pembayaran Ini adalah tahap pembayaran sesuai dengan prosedur pengeluaran kas yang berlaku dalam perusahaan. Mengapa harus sesuai dengan prosedur pengeluaran kas? Agar mempermudah Anda pada proses pembukuan keuangan perusahaan nantinya. Baca Juga Aplikasi Faktur Pembelian Sinkronisasi Transaksi di OnlinePajak Itulah tadi alur transaksi pembelian yang umumnya dilakukan perusahaan. Dalam melakukan transaksi, tentu dokumentasi sangat dibutuhkan. Pendataan, surat menyurat, pembukuan tentu tidak boleh prosesnya yang panjang dan dilakukan secara terpisah berpotensi terjadinya kekeliruan. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena kini terdapat aplikasi yang dapat membantu Anda meminimalisir kesalahan tersebut. Mulai dari pembuatan invoice, data pajaknya, hingga retur dan pembayaran dapat Anda lakukan dalam satu aplikasi terpadu, OnlinePajak. Tertarik menggunakannya? Klik di sini!
Produksi merupakan salah satu proses penting yang terdapat dalam aktivitas ekonomi. Dalam proses tersebut, terdapat tahapan produksi sebelum akhirnya dipasarkan. Tanpa adanya tahapan-tahapan dalam proses produksi tersebut, bisa dipastikan jika kita sebagai konsumen tidak dapat menikmati atau menggunakan suatu produk. Sebab dari tahapan itulah, dapat berlanjut pada tahap distribusi hingga konsumsi oleh para konsumen. Untuk lebih jelasnya, kita akan bahas lebih dalam mengenai arti tahapan produksi, tujuannya dan juga proses produksi secara umum. Arti dan Contoh dari Tahapan Produksi Sebelum membahas tahapannya, kita pahami terlebih dulu tentang produksi itu sendiri. Produksi adalah aktivitas yang bertujuan menghasilkan barang maupun jasa. Dimana produksi ini juga berfungsi menambah atau meningkatkan nilai guna dari suatu produk. Sementara untuk tahapan produksi, merupakan gabungan dari berbagai faktor produksi. Dimana tahapan tersebut dilakukan agar bisa menghasilkan barang ataupun jasa yang bermanfaat bagi konsumen. Sederhananya, tahapan tersebut ialah proses pengolahan bahan baku dan bahan pendukung agar menjadi produk yang lebih bernilai, dengan bantuan berbagai peralatan. Sebagai contoh tahapan produksi, Anda bisa menyimak proses produksi massal berikut ini. 1. PRD Product Requirements Documentation Sebuah dokumen persyaratan produk yang dibuat oleh manajer produk dan disetujui oleh pimpinan tim lain seperti divisi pemasaran, penjualan, QA dan lainnya. Umumnya dokumen ini berhubungan dengan poin-poin berikut ini Daftar keseluruhan fitur yang ada dalam produk Spesifikasi kinerja yang harus dipenuhi oleh seluruh fitur yang disertakan dalam produk Perkiraan volume output/produksi Anggaran biaya untuk bisa mencapai target Rencana waktu rilis produk Pemetaan area untuk distribusi produk Anggaran biaya untuk produksi di bidang manufaktur dapat Anda pelajari melalui Manufacturing Industry Bookkeeping with Jurnal Software secara lengkap, efisien, dan efektif dengan software akuntansi. 2. Uji Teknik dan Validasi Di tahap ini, tim EVT yang bertanggung jawab untuk bisa mengimplementasikan berbagai fitur yang disertakan dalam produk. Tujuannya adalah mengidentifikasi adanya risiko dan meminimalkan atau bahkan menghilangkan setiap risiko yang ada dalam sebuah produk. 3. Uji Desain dan Validasi Pada tahap ketiga ini, divisi DVT yang bertugas menghasilkan tampilan akhir produk sebelum dipasarkan. Semua hal yang menyangkut estetika dan juga kesesuaian produk, mengacu pada PRD yang sudah disetujui sebelumnya oleh seluruh ketua tim pada tiap divisi. Adapun komponen serta bahan yang digunakan dalam tahap ini semuanya yang digunakan dalam versi produk akhir atau barang jadi siap jual. 4. Uji Produksi dan Validasi Selanjutnya, adalah tahap pra produksi atau PVT. Di tahap ini Anda memastikan bahwa produk dapat diproduksi dengan anggaran dan target volume sesuai PRD. Selain itu Anda juga akan mencoba mencari solusi pada skenario terburuk terkait proses produksi. Seperti perubahan desain atau perbaikan besar-besaran. Ini dianggap sebagai percobaan sebelum produksi benar-benar dijalankan. Fungsinya, untuk menghindari berhentinya produksi di tengah jalan karena adanya permasalahan. Pada intinya, di tahap ini Anda memastikan bahwa produksi dapat tetap berjalan dalam kemungkinan terburuk sekalipun. 5. Proses Produksi Tahap terakhir yakni proses dari tahapan produksi massal itu sendiri. Sebagian besar tanggung jawab sudah berada pada pihak produsen. Namun, Anda juga masih berkewajiban mengawasi kualitas produk dan juga pencapaian target volume output tanpa ada pembengkakan budget atau biaya. 5 Alur Proses Tahapan Produksi Secara umum, ada 4 alur dalam proses tahapan produksi. Dimana tahapan-tahapan tersebut diantaranya, yaitu 1. Planning/Perencanaan Pada fase atau tahapan pertama ini, Anda harus membuat rencana terkait target volume produksi, desain produk, biaya produksi atau anggaran yang dibutuhkan, juga bahan bakunya. Selain itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk bisa mencapai target jumlah produksi juga termasuk dalam tahapan ini yang bisa diatur dengan software HR. Sebuah perencanaan bisa dibuat dengan matang, hanya ketika Anda memiliki informasi detail terkait selera pasar, kebutuhan dan juga keinginan konsumen. Tidak lupa juga analisa atas kapasitas produksi dalam satu periode tertentu, sehingga bisa diproyeksikan target produksi yang bisa diwujudkan. 2. Routing/Mengarahkan Alur Di tahapan kedua ini, Anda akan mengarahkan alir proses produksi mulai dari bahan baku, pembentukan, pemolesan, finishing, quality control, sampai distribusi. 3. Scheduling/Penjadwalan Menentukan jadwal adalah tahapan yang harus dilakukan sesudah Anda mengarahkan alur produksi. Hal itu dikarenakan, penjadwalan akan sangat mempengaruhi jam kerja tenaga kerja, serta memperhitungkan kapasitas produksi. Untuk langkah awal, Anda harus membuat jadwal utama yang berisi total keseluruhan waktu yang dibutuhkan. Setelah itu, baru dibagikan ke berbagai divisi yang ada dengan jadwal yang disesuaikan dengan jadwal utama. 4. Dispatching/Instruksi untuk Memulai Produksi Tahap keempat atau terakhir yaitu perintah atau instruksi untuk segera memulai proses produksi. Instruksi untuk memulai produksi ini dilakukan untuk mengimplementasikan rencana, alur, juga jadwal dalam proses produksi. Dengan begitu hasil produksi dapat dihasilkan sesuai dengan waktu serta jumlah yang ditargetkan di aplikasi stok barang yang digunakan. Pada saat keempat tahapan ini sudah Anda lakukan, maka akan lebih mudah untuk memenuhi permintaan konsumen dan menopang aktivitas perekonomian. 5. Evaluasi Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses produksi. Tahapan ini untuk mengukur penilaian produksi yang terjadi di lapangan dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya. Evaluasi ini dapat membantu untuk proses produksi selanjutnya agar pelaksanaan sesuai dengan perencanaan. Tujuan Tahapan Produksi Tahapan Produksi dilakukan untuk beberapa tujuan. Tujuan tersebut antara lain seperti Sebagai langkah dalam menghasilkan barang ataupun jasa Sebagai langkah untuk bisa mempertahankan kelangsungan usaha dalam berbagai skala Meningkatkan nilai dari barang maupun jasa yang menjadi hasil produksi Menghasilkan keuntungan sesuai budget guna mencapai kesejahteraan sebagaimana yang diharapkan Menghasilkan produk yang mampu memenuhi permintaan pasar. Baik di level domestik maupun mancanegara Menjadikan hasil produksi untuk mengganti produk yang sudah rusak ataupun expired, serta menggantikan barang yang sudah habis terpakai Dari tujuan yang sudah disampaikan di atas, bisa kita simpulkan bahwasanya tahapan dalam produksi menjadi kunci suksesnya produksi. Sukses baik dari segi jumlah produk yang dihasilkan, waktu yang diperlukan juga biaya yang digelontorkan. Ketika semua poin di atas sudah bisa terpenuhi, maka tujuan atau target usaha akan lebih mudah untuk diwujudkan. Baca juga Memahami Pentingnya Perencanaan Usaha Indikator Suksesnya Tahapan Produksi Untuk bisa mengetahui sukses tidaknya tahapan dari produksi yang Anda lakukan, cukup memperhatikan beberapa indikator berikut ini. Kemampuan setiap personal terutama yang menjadi pemimpin untuk bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang menjadi bidangnya Meningkatnya produktivitas baik dari segi kuantitas hasil produksi maupun kualitasnya. Peningkatan penjualan produk juga dapat dilakukan dengan pengukuran inventory turnover ratio. Peluang memperoleh keuntungan dari hasil produksi jauh lebih besar, begitu pula dengan nilai keuntungan yang bisa didapatkan Kepuasan akan hasil kerja. Baik para pemimpin yang memperoleh hasil produksi serta kinerja karyawan yang baik, maupun karyawan yang memperoleh imbalan setimpal Apabila terdapat satu atau dua indikator yang sudah disebutkan di atas tidak tercapai, maka saatnya melakukan evaluasi terhadap tahapan dari produksi yang Anda terapkan. Oleh sebab itulah, mengapa sebelum menentukan tahapan akan lebih baik jika sudah memiliki perencanaan. Melalui perencanaan yang baik dengan software ERP yang saling terintegrasi, Anda bisa melakukan analisa berbagai faktor produksi baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan berpedoman pada analisa tersebut, Anda bisa mulai menggabungkan keseluruhan faktor produksi untuk menjadi tahapan produksi.